Denpasar (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung, Bali, mengungkapkan, penyakit HIV/AIDS di wilayah itu kini mencapai lebih dari 1.000 kasus dan yang sudah terungkap sebanyak 555 kasus.
"Banyaknya kasus yang terungkap itu menandakan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan bagi dirinya sendiri," kata Ketua KPA Badung I Ketut Sudikerta yang juga Wakil Bupati Badung dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Kamis.
Pada acara sosialisasi mengenai penularan HIV/AIDS yang digelar di SMA Negeri 1 Kuta itu, ia mengemukakan bahwa penyadaran kepada masyarakat mengenai penyakit ini akan terus dilakukan sehingga perkembangannya dapat ditekan.
"Sehingga penularannya tidak terus berkembang di masyarakat. Masyarakat diharapkan agar mulai waspada terhadap penyakit berbahaya ini karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa pengidap HIV/AIDS bisa terlihat bugar tetapi tanpa disadari bahwa orang tersebut telah terjangkit," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat dengan menghindari pergaulan bebas yang belakangan ini marak terjadi di kalangan remaja.
Menurut dia, sosialisasi di kalangan pelajar yang dilakukan bekerja sama dengan KNPI setempat itu dilakukan karena penyebaran penyakit menular itu menunjukkan perkembangan yang luar biasa di kalangan pelajar dan masyarakat.
Untuk itu Ketua DPD KNPI Badung I Wayan Puspanegara mengimbau para pelajar untuk terus maju mengikuti perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya serta menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka.
Pada sosialisasi yang diikuti ratusan siswa serta para guru itu juga dihadiri Kadis Kesehatan Kabupaten Badung dr AA Gede A Mayun Dharma Atmaja, Kadisdikpora Cokorda Raka Darmawan seta Kepala Badan KB dan Keluarga Sejahtera I Made Lison.
"Banyaknya kasus yang terungkap itu menandakan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan bagi dirinya sendiri," kata Ketua KPA Badung I Ketut Sudikerta yang juga Wakil Bupati Badung dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Kamis.
Pada acara sosialisasi mengenai penularan HIV/AIDS yang digelar di SMA Negeri 1 Kuta itu, ia mengemukakan bahwa penyadaran kepada masyarakat mengenai penyakit ini akan terus dilakukan sehingga perkembangannya dapat ditekan.
"Sehingga penularannya tidak terus berkembang di masyarakat. Masyarakat diharapkan agar mulai waspada terhadap penyakit berbahaya ini karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa pengidap HIV/AIDS bisa terlihat bugar tetapi tanpa disadari bahwa orang tersebut telah terjangkit," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat dengan menghindari pergaulan bebas yang belakangan ini marak terjadi di kalangan remaja.
Menurut dia, sosialisasi di kalangan pelajar yang dilakukan bekerja sama dengan KNPI setempat itu dilakukan karena penyebaran penyakit menular itu menunjukkan perkembangan yang luar biasa di kalangan pelajar dan masyarakat.
Untuk itu Ketua DPD KNPI Badung I Wayan Puspanegara mengimbau para pelajar untuk terus maju mengikuti perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya serta menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka.
Pada sosialisasi yang diikuti ratusan siswa serta para guru itu juga dihadiri Kadis Kesehatan Kabupaten Badung dr AA Gede A Mayun Dharma Atmaja, Kadisdikpora Cokorda Raka Darmawan seta Kepala Badan KB dan Keluarga Sejahtera I Made Lison.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar